Desainer UI bertanggung jawab untuk membuat desain tampilan antarmuka pengguna (user interface) untuk website atau aplikasi, sedangkan Desainer UX (User Experience) bertanggung jawab untuk merancang pengalaman pengguna yang menyenangkan dalam pemakaian website atau aplikasi tersebut. 

Photo by Surja Sen Das Raj from Pexels

    Terkadang ada perusahaan yang mempekerjakan satu orang Desainer untuk menangani kedua hal tersebut, maka ia berperan sebagai Desainer UI/UX. Untuk perusahaan yang sudah besar, mereka tidak mempekerjakan satu Desainer untuk menangani UI sekaligus UX. Masing-masing pasti ditangani oleh divisi yang menangani UI sendiri dan UX sendiri. Jika ingin penjelasan lebih lengkapnya, silakan baca di tulisan aku sebelumnya KLIK DI SINI.

Dari segi UX, hal-hal yang dikerjakan adalah sebagai berikut :

1. Mencari Referensi (Riset)

    Mencoba berbagai website atau aplikasi serupa untuk mempelajari UX dari website atau aplikasi kompetitor, kemudian menemukan formula terbaik dari masing-masing website atau aplikasi dan memutuskan mana yang bisa diadaptasi untuk proyek yang akan dijalankan.

2. Membuat User Flow

    User flow adalah serangkaian tugas atau langkah yang perlu pengguna lalui dari awal hingga akhir untuk dapat menjalankan suatu fungsi atau fitur website atau aplikasi. Contoh dari User flow adalah ketika kamu ingin memesan ojek online. Maka langkah yang kamu lakukan adalah pertama membuka aplikasi ojek online. Kemudian memilih icon bergambar motor dengan tulisan "bike". Lalu kamu mencari lokasi tujuan kamu, kemudian memilih lokasi penjemputan. Lalu kemudian memilih metode pembayaran. Setelah itu, kamu tinggal menekan button "book", abang ojek akan menjemput kamu di titik lokasi penjemputan. Contoh User flow silakan KLIK DI SINI

3. Membuat Prototype

    Setelah riset dan membuat User flow, maka UX Designer membuat prototype (berupa wireframe) gambaran flow yang dibuat.  Btw, wireframe adalah kerangka website atau aplikasi untuk memberi gambaran struktur desain yang akan dibuat nantinya. Contoh dari membuat wireframe adalah ketika membuka aplikasi, maka user perlu login jika sudah register sebelumnya, jika belum register, user harus register dengan mengisi data yang diperlukan terlebih dahulu. Maka gambaran dalam sebuah halaman login, terdapat input username dan password, lalu button login dan button register, forgot password, dan sebagainya. Contoh wireframe silakan KLIK DI SINI

    Nah itu tadi poin-poin gambaran pekerjaan dari sisi UX,  sedangkan dari sisi UI hal-hal yang dikerjakan adalah sebagai berikut :

1.  Melakukan branding pada website atau aplikasi 

    Melakukan branding dilakukan melalui pemilihan warna dan typeface yang tepat. Biasanya menyesuaikan dari brand guideline atau logo perusahaan yang akan dibuatkan website atau aplikasinya. 

2. Menyusun layout 

    Menyusun layout untuk website atau berdasarkan UX flow yang memudahkan pengguna dan juga bagus dari sisi estetika.

3. Memilih foto atau ilustrasi yang tepat untuk website atau aplikasi.

    Dalam pembuatan website atau aplikasi tentu tidak hanya terdapat teks saja, tetapi juga terdapat foto atau ilustrasi. Sebagai UI Designer tentu perlu memilih foto atau ilustrasi yang tepat. Ketika user ingin memesan makanan melalui aplikasi ojek online, user akan mudah menemukan dimana dia harus mengklik-nya.

4. Membuat icon custom jika diperlukan untuk item-item tertentu di halaman website atau aplikasi.

    Sebenarnya sudah ada icon-icon standar yang dimuat menjadi framework css yang bisa digunakan untuk mempermudah menampilkan icon-icon standar dalam front-end development yang dikenal dengan font awesome. Tetapi terkadang diperlukan icon-icon custom yang tidak terdapat pada font awesome dan agar desain terlihat berbeda dari platform yang lainnya.

5. Copywriting

    Seharusnya ini pekerjaan Copywriter yang terpisah. Tetapi seringnya Desainer UI yang memikirkan copywriting konten agar tampilan mock up lebih meyakinkan dan "hidup" dengan teks yang sesuai.

6. Membuat mockup grafik

    Seringkali dalam mengerjakan proses desain, ada data-data yang ditampilkan dalam mockup. Agar user lebih mudah membacanya salah satunya adalah dengan dibuat grafik. Maka, seorang Desainer UI diharuskan untuk membuat grafik. Salah satu grafik yang membuatku cukup repot membuatnya adalah radar chart.

7. Melakukan Prototyping

    Setelah masing-masing halaman website atau aplikasi sudah dibuat. Maka dilakukan prototyping. Prototyping adalah proses mendemonstrasikan website atau aplikasi agar bisa dicoba oleh user secara langsung (tombol-tombolnya bisa diklik) sebelum masuk produksi (coding). Kamu bisa menggunakan aplikasi figma, adobe xd atau sketch untuk membuat prototyping. Contoh prototyping bisa kamu lihat KLIK DI SINI

    Nah, itu dia hal-hal yang dikerjakan UI/UX Designer dalam menyelesaikan suatu project. Apakah kamu berminat mendalami salah satunya atau menjadi Full Stack Designer? Hehe. Semoga bermanfaat.

No comments

Search This Blog

Powered by Blogger.

Labels

Popular Posts

Followers