Pengalaman Dighosting Project Desain

    Secara istilah, ghosting adalah keadaan dimana gebetan/orang yang kita taksir tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa penjelasan padahal sebelum-sebelumnya sering berkomunikasi. Eits, tapi aku gak mau bahas cinta-cintaan. Hehe. Pada tulisan kali ini aku ingin sharing pengalamanku yang pernah dighosting soal project desain. Bukan cuma sekali, tetapi beberapa kali. Gak belajar dari pengalaman nih karena aku orangnya memang "people pleasure" alias gak enakan. Hehe. Ya, project beserta orang yang memberi project tiba-tiba menghilang, cancel tanpa pemberitahuan padahal sedang dalam proses pengerjaan, boro-boro dapet uang, yang ada rugi waktu, tenaga dan pikiran. Hehe. Berprofesi sebagai Freelancer Desainer Grafis tidak selalu mulus. Menawarkan jasa juga sama seperti halnya berdagang yang pasti pernah mengalami rugi.

    Aku beberapa kali mendapatkan tawaran project desain dari teman-teman yang memang aku mengenalnya dengan baik. Pengalaman pertama, project desain yang aku terima ini terjadi pada bulan april 2021 dari salah satu temanku yang berprofesi sebagai Desainer Grafis juga. Project-nya adalah redesain website salah satu perusahaan yang bisa dibilang cukup besar. Dia mendapatkan project ini dari salah satu Agency dan dia tidak sanggup mengerjakannya sendiri karena sedang banyak deadline juga. Akhirnya, dia menawarkannya padaku untuk membantunya menangani project ini. Ini bukan project "harga teman" atau "minta tolong" tetapi memang ada budget-nya dimana setelah aku menyelesaikan project-nya, aku mendapatkan fee sesuai kesepakatan di awal dengan deadline yang telah ditentukan. 

    Aku menyanggupinya. Ini adalah pertama kali aku bekerjasama dengan temanku ini dan karena memang dia adalah teman yang sudah lama aku kenal, jadi sudah saling percaya dan tidak ada perjanjian hitam di atas putih dan aku pun tidak meminta down payment atau uang muka. Fee akan aku dapatkan setelah aku menyelesaikan project-nya. Brief aku terima dan aku mulai mengerjakannya, kami berkoordinasi beberapa kali untuk laporan progress sudah sampai mana pengerjaannya. Setelah aku menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari deadline, si pemberi project ini berkata akan di follow up kepada kliennya. Aku pun mengiyakan saja. 

    Koordinasi awal-awal masih lancar, masih ada revisi dan aku pun sudah mengerjakannya. Kalau Klien biasanya yang sering menanyakan progress, ini aku yang lebih sering nanya "masih ada revisi gak?". Tetapi selalu dibilang, belum ada feedback lagi. Karena takut dikira "kebawelan" menanyakan terus, yasudah aku tidak pernah menanyakannya lagi sampai lebaran haji pun lewat. Hahaha. Dan suatu ketika, temanku yang memberi project ini chat yg intinya project sama kliennya itu batal karena agency-nya tutup dan desain yang sudah aku kerjakan katanya gak kepake. Aku udah begadang woiii ngerjain project itu dengan segenap jiwa dan raga. haha. Mungkin karena efek pandemi covid juga kali ya. Terus dia nanya gimana enaknya. Ya, aku gak mungkin minta bayaran dong. Project-nya juga dia bilang batal. Yaudah intinya aku tidak mendapatkan apapun.

    Lalu pengalaman berikutnya, project yang aku terima ini terjadi sekitar bulan januari 2020. Temanku yang memberi project ini sudah beberapa kali bekerjasama denganku. pekerjaan dan bayaran semua lancar. Jadi, aku pun sudah percaya. Dia memintaku untuk mendesain untuk keperluan sebuah event seperti poster, medali, banner sosial media, dll. Kalau sama temanku yang ini aku memang sudah biasa mengerjakan pekerjaannya semuanya dulu baru aku mendapatkan fee-nya. Pekerjaan sudah aku selesaikan dan sudah dipakai juga desain-desain yang aku buat tetapi fee belum aku terima alasannya belum pembubaran panitia karena masih covid. Project sebelumnya belum dibayar, ketika bulan mei dia kontak aku lagi dan memintaku untuk mendesain event virtual lomba lari. Dia bilang nanti dibayar barengan sama project yang sebelumnya sudah aku kerjakan. Aku masih percaya aja tuh, dia kan orang yang sudah aku kenal dan project-project sebelumnya lancar-lancar aja. aku masih positif thinking. Yasudah aku kerjakanlah semua request desainnya. Dua project sebelumnya belum dibayar, dia masih sering chat aku dong minta tolong desain ini dan itu yang memang untuk keperluan dia. Karena memang teman, sekali dua kali aku bantu. Tapi lama-lama tuman. Sudah termasuk "mengganggu". Setiap aku tanya hak aku, dia selalu berdalih belum pembubaran panitia. sampai tulisan ini dibuat, dia masih suka chat minta desain ini itu, aku sudah gak percaya lagi dan aku menolaknya. Bukannya gak mau bantuin ya. Tetapi, ini sudah gak baik, dia memanfaatkan kebaikanku. Aku lebih baik menjaga jarak.

    Selain pengalaman project-project di atas, sering juga teman yang diskusi tentang desain lalu menayakan harga, ketika dikasih harga, hilang tanpa kabar. Hehe. Aku termasuk idealis, kalau harga gak masuk, silakan cari Desainer lain dan gak apa-apa banget buat aku. Peralatan desain, ide, waktu, pengalaman itu juga tidak diraih dalam semalam Besite. Hehe. Beberapa kali juga ada yang minta tolong tapi terkesan maksa. "minta tolong bikinin vector logo ini dong, mau dicetak pecah nih. Besok jadi ya". Di logonya ada gambar sepasang ondel-ondel betawi yang resolusinya kecil banget. lol. Kalau aku bilang nggak bisa, dibilang kejam, kalo aku mengiyakan tapi itu juga tidak bisa dikerjakan dalam semalam. Hehe. kan "minta tolong" ya. Ada juga yang sudah ditolongin, tapi revisinya naudzubillah ngalah-ngalahin yang bayar. hehe.

    Ya begitulah sharing pengalaman aku. Jadi, mau kalian kenal bahkan sudah seperti saudara, mau kalian gak kenal kliennya, biasakan untuk menuliskan perjanjian hitam di atas putih sebagai penguat perjanjian, tempel materai sekalian dan minta uang muka biar gak sembarangan tiba-tiba di-cancel yang terjadi seperti aku. Lalu ketika kasih preview ke Klien desainnya kasih watermark yang banyak biar gak "dicurangi". Dan soal permintaan desain-desain atas nama "minta tolong". Yang namanya minta tolong, kalau bisa menolongnya, gak apa-apa ditolongin. Kalau gak bisa, ya gak harus maksa diri kita buat mengerjakannya. Teman kamu jadi jarang kontak kamu karena kamu lagi gak bisa bantuin dia dan dia gak bisa maksa kamu? ya gak apa-apa juga. Itu berarti dia gak tulus temenan sama kamu.

    Btw, project-project desain aku yang kena "ghosting" itu diganti sama Allah kok dengan nilai yang sama bahkan ada yang lebih. Allah pasti ada maksud mempertemukan kita dengan seseorang. Ntah menjadi pengalaman hidup, ntah hanya sementara atau selamanya. Semoga bermanfaat.

How to Create Cut Out Effect with Text in Illustrator

 Di kesempatan kali ini aku ingin share tutorial cut out effect pada teks di adobe illustrator. Trik ini bisa kalian gunakan kalau kalian ingin membuat logo dari inisial brand atau untuk inisial nama mempelai di undangan pernikahan. Kalian bisa tonton full videonya di youtube channel aku. Link videonya KLIK DI SINI. Semoga bermanfaat :)


 

Mudahnya Nge-judge

    Dalam hidup, pasti kalian pernah dong nge-judge (menghakimi) secara sadar maupun tidak sesuatu hanya karena dengar dari mayoritas opini orang lain, nge-judge orang lain padahal nggak kenal juga, nge-judge kejadian atau kondisi yang kita lihat di depan mata kita padahal kita juga belum mencari tahu kebenarannya. Padahal apa yang kita judge, sebenarnya belum tentu seperti itu.

    Aku pernah nge-judge sebuah aplikasi hanya karena dengar dari penilaian kebanyakan orang lain. Kalian pasti tau aplikasi yang isinya khusus konten-konten video berisinal "T". Karena mendengar opini-opini buruk, aku jadi berpikir bahwa aplikasi itu aplikasi yang buruk. Isi kontennya joget-joget gak jelas dan unfaedah. Padahal aku juga belum install dan menggunakannya. Stigma buruk aplikasi "T" itu berubah  ketika aku meet up dengan teman lamaku yang dulu satu sekolah denganku, dia adalah seorang ibu rumah tangga. Saat main ke rumahnya, aku dibuatkan makanan batagor dan menurut aku enak banget rasanya. Aku yang orangnya curious bertanya "beli dimana batagornya? enak banget".Terus dia jawab "Wah beneran enak? itu gue bikin kok". Selama aku berteman dengannya, yang aku tahu dia itu gak suka masak. "Sejak kapan suka masak? bukannya males ya masak?"Aku nyengir. Terus dia menjawab "Gue suka liat resep-resep di aplikasi "T" pas gue nyoba ternyata gak sesusah itu masak. Seru ternyata masak. Apalagi orang yang nyobain bilang enak". Lalu aku mengutarakan pendapatku yang selama ini tahu dari orang-orang bahwa aplikasi itu isinya "sampah". Temanku bilang, gak semua kontennya gitu kok. Ada tutorial masak, sharing pengalaman orang lain, tutorial make up, tips keuangan, dan lain-lain. "Coba deh install dulu" begitu saran temanku. 

    Begitu pulang ke rumah, aku penasaran dong sama pendapat temenku ini karena dia aja yang berpendapat berbeda dari kebanyakan opini orang lain. Aku install dan aku lihat konten-kontennya. Ternyata gak seburuk itu. Banyak juga konten-konten yang bermanfaat. Content Creator-nya mempunyai latar belakang yang beragam. Dari orang biasa sampai profesional. Aku tidak tahu bagaimana alogaritma aplikasi itu bekerja. Tetapi konten video yang sering FYP di timeline homepage aku menurut aku kebanyakan bermanfaat. Paling hanya satu dua yang menurutku unfaedah. FYP adalah singkatan dari "For Your Page", yaitu halaman rekomendasi pada aplikasi "T" yang akan muncul pertama kali setiap membuka aplikasi "T". Kalau aku ingin mencari informasi atau insight tertentu, terkadang aku juga membuka aplikasi itu gak cuma dari aplikasi video yang berlogo play berwarna merah.

    Selain dari pengalamanku judgment sebuah aplikasi, aku jadi memprogam ulang pikiranku untuk tidak langsung judgment sebelum aku benar-benar membuktikannya sendiri. Termasuk dalam kehidupan sehari-hari, aku berusaha tidak mudah judgment terhadap seseorang. Misalnya, ketika ada seseorang yang mengatakan padaku si A yang belum aku kenal begini dan begitu perilakunya, aku hanya akan berhati-hati dan menjaga jarak ketika memang harus berkomunikasi. Tidak langsung judgment. Bukan karena orang lain tidak suka atau membencinya dan membicarkan hal-hal yang tidak baik tentangnya, kita juga lantas menyimpulkan hal yang sama dan ikut membecinya. Padahal ketika kita berkomunikasi langsung dengannya, belum tentu buruk seperti yang dikatakan. Bisa jadi kondisi si A sedang tidak baik dan tidak mood tetapi lawan bicaranya tidak mengerti itu, jadi responnya seperti kurang baik. Bisa jadi ketika kita mengenalnya, kemungkinan dia sudah berubah menjadi lebih baik, hanya saja citranya sudah terlanjur buruk.

    Begitupun ketika melihat kejadian dan kondisi di depan kita. Misalnya, ketika di rumah sakit, kita melihat seorang Ibu yang sibuk dengan gadget-nya. Sedangkan anaknya yang masih balita berlarian di koridor rumah sakit. Kita bisa mudah nge-judge bahwa dia bukan ibu yang baik. Gadget lebih penting dari anaknya. Tetapi bisa jadi dia sedang berkomunikasi dengan keluarganya yang lain untuk mencari  pendonor darah untuk suaminya yang baru mengalami kecelakaan. 

    Pada kondisi yang lain, ketika kita tahu pasangan yang sudah lama menikah belum juga memiliki momongan dengan mudah kita nge-judge ke perasangka yang tidak baik "kok nikah bertahun-tahun belum punya anak sih?" kalau anak seperti barang yang tersedia di online shop, sudah dibeli kali. Padahal pasangan ini juga sudah berusaha untuk mendapatkan momongan. Tetapi, dibalik semua usaha dan doa, ada Allah yang mempunyai kuasa dan Allah lebih tahu kapan waktu yang tepat.

    Judgment memang tidak butuh lama. kalau butuh lama skripsi dong. Hehe. Seringnya kita dengan mudah nge-judge meski hanya di dalam hati. Padahal sesuatu yang kita hakimi, hanya setitik kecil dari hal yang kita dengar dan informasi yang kita dapatkan dari orang lain tetapi sudah merasa benar-benar tahu dan menyimpulkannya. Semoga bermanfaat.

Stop Menjadi People Pleaser

    Sebagai salah satu orang yang punya sifat gak enakan (people pleaser) rasanya kalau kita gak bisa membantu orang lain, menuruti semua orang, mengiyakan apa yang orang lain minta tuh seperti menjadi orang jahat, seperti ada perasaan bersalah ke diri sendiri. Haha. Lalu pada akhirnya kita lelah sendiri. Padahal kan tidak harus. Kalau sedang tidak bisa membantu ya tinggal bilang saja sejujurnya dan menjelaskan kalau kita sedang tidak bisa membantu. 

Photo by Andrew Neel from Pexels

    Menjadi orang yang senang membantu orang lain adalah hal yang baik. Tetapi, yang menjadi catatan adalah jangan sampai mengorbankan perasaan sendiri demi kebahagiaan orang lain dan kita tidak harus membohongi diri sendiri kalau sebenarnya kita berat hati saat dimintai pertolongan oleh orang lain. Kita hanyalah manusia biasa yang kadang merasa lelah, butuh waktu untuk diri sendiri, berhenti sejenak dari rutinitas yang ada. Kita memiliki batasan. Jika kita melebihi batasan, kita tidak akan menjadi hebat. Tetapi menjadi berlebihan dan itu tidak baik juga untuk diri sendiri.

    Terus gimana dong supaya tidak menjadi people pleaser? Berikut tips yang sedang aku jalankan juga yang mungkin bisa bermanfaat untuk kamu juga yang seorang people pleaser.

1. Berani Menolak

    Kalau kita dimintai tolong sesuatu yang merugikan kita atau di luar kapasitas kita, belajarlah untuk berkata “tidak”. Tolaklah dengan sopan dan jelaskan kenapa kita tidak bisa melakukannya. Memang sih pasti sulit untuk seorang people pleaser untuk berkata “tidak”. Tetapi kita harus mulai terbiasa berani mengatakannya. Menolak bukan berarti jahat.

2. Tentukan Prioritas

    Kalau kamu merasa sedang sangat lelah dan ingin beristirahat tetapi ada orang lain yang meminta tolong sesuatu yang menurut kamu cukup berat, berikan penjelasan dengan sopan kalau kamu sedang ingin beristirahat. Kamu tidak harus selalu memprioritaskan kepentingan orang lain hingga lupa mendengarkan diri sendiri.

3. Berhenti Overthinking

    Seorang people pleaser seringnya memiliki pikiran yang kompleks. Hal ini juga yang membuatnya susah untuk mengatakan tidak. Yang ada dalam pikirannya tuh “Kalau aku menolak, nanti hubungan pertemanannya jadi gak baik” atau “Nanti kalau aku gak bantuin, suatu hari saat aku butuh bantuan, orang lain gak ada yang bantuin aku”.

    Stop pikiran yang berlebihan seperti itu. Teman yang baik akan selalu menjadi temanmu tanpa syarat. Jika mereka meninggalkanmu karena sekali dua kali kamu sedang tidak bisa membantu mereka, tidak apa-apa, orang yang datang dan pergi dalam hidup kita itu hal biasa. Allah mempertemukan kita dengan orang lain pasti ada maksudnya. Kamu juga tida perlu khawatir kalau nanti ketika kamu membutuhkan bantuan tidak ada yang menolong kamu karena orang baik pasti akan bertemu dengan orang baik lainnya. "Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)". QS. Ar-Rahman: 60

4. Meminta Maaf Seperlunya

    Kita memang harus meminta maaf jika kita berbuat salah. Permasalahan dari seorang people pleaser adalah seringnya meminta maaf kepada hal-hal yang seharusnya tidak perlu. Misalnya ikut merasa bersalah ketika teman telat datang karena kita sedang tidak bisa nebengin dia seperti biasa dan meminta maaf berkali-kali. Mulai sekarang, meminta maaf seperlunya dan kita tidak harus meminta maaf jika itu bukan kesalahan kita.

5. Menghargai Diri Sendiri

    Seorang people pleaser cenderung untuk mendahulukan kepentingan orang lain di atas dirinya sehingga kalau tidak sengaja melakukan sedikit kesalahan atau kesalahan kecil kepada orang lain kepikirannya bisa berhari-hari padahal mencintai dan menghargai diri sendiri adalah hal yang penting.  Tidak perlu merendahkan dirimu di hadapan orang lain karena perasaan “tidak enakan”. Sebelum menghargai orang lain, hargailah dirimu sendiri dulu.

    Berhenti menjadi people pleaser bukan berarti menjadi egois. Tapi salah satu bentuk mencintai diri sendiri. Memang sudah sewajarnya kita berbuat baik kepada orang lain. Tetapi, kita juga harus berbuat baik kepada diri sendiri. Semoga bermanfaat :)

Review Inkscape, Aplikasi Gratis untuk Desain Grafis

    Di video kali ini aku ingin review aplikasi inkscape, yaitu apalikasi desain grafis berbasis vektor yang secara penggunaannya mirip dengan adobe illustrator dan corelDRAW. Aplikasi ini merupakan aplikasi open source yang bisa kalian download secara GRATIS tanpa harus menggunakan jalur ilegal dan insyaAllah aman. Kalian bisa tonton full videonya di youtube channel aku. Link videonya KLIK DI SINI. Semoga bermanfaat :)



Search This Blog

Powered by Blogger.

Labels

Pages

Followers