Zaman digital dan teknologi yang semakin berkembang pada saat ini, smartphone sudah menjadi kebutuhan pokok yang membantu aktivitas manusia. udah kayak mau nulis latar belakang skripsi aja nih. wkwkwk. Kalau sehari gak pegang smartphone kayak ada yang hampa dan bikin galau. Padahal gak ada juga yang chat. Hehe. Gimana kalau sampai smartphone sampai hilang? serasa kacau kehidupan duniawi karena aktivitas mulai dari urusan perbankan, dompet digital, kontak teman lama, file dan draft kerjaan, foto-foto yang belum sempat di backup, koordinasi dengan banyak pihak semua di sana. Smartphone-nya insyaAllah bisa beli lagi, tapi mungkin tidak semua data-datanya bisa terselamatkan. Selain itu, buat orang-orang yang punya nomer hp tetap bukan tipe yang beli simcard lalu ngincer bonus-bonus paket datanya selanjutnya dibuang, nomer hp sudah seperti identitas karena bisa "nyangkut" kemana-mana dan nomernya sudah dikenal oleh banyak pihak. Takutnya disalahgunakan juga.
Aku pernah kehilangan smartphone sekitar tahun 2020. Aku baru menggunakannya selama 4 bulan dan setelah itu diambil orang ketika aku sedang berbelanja di salah satu Supermarket. Aku tidak sadar karena smartphone itu aku letakan di kantongku. Aku biasa membuat list belanjaaan di notes. Baru aku letakan sebentar di saku jaket dan aku mengambil pisang, smartphone-ku sudah lenyap. Hehe. Mungkin bukan rezekiku juga sih dan untuk intropeksi diri supaya lebih waspada lagi. Baru kemarin tetanggaku hilang smartphone-nya. Saat sudah tiba di rumah, dia ingin mengecek smartphone-nya yang masih ada di dalam ransel, tetapi smartphone-nya sudah tidak ada. Dia ke rumahku meminta bantuan untuk misscall, tetapi tidak ditemukan juga. Dia curiga ada yang mencuri smartphone-nya ntah di stasiun yang crowded ketika dia memasukan smartphone-nya ke dalam tas atau ketika di angkot. Bukannya ingin demotivasi, tetapi jika smartphone sudah dicuri orang lain, harapan bisa ditemukannya sekitar 0,5 persen. Hanya atas izin dan kasih sayang Allah smartphone itu bisa kembali ke tangan kita. Itu juga kalau masih rezeki kita. Terus harus gimana dong kalau kehilangan smartphone selain sedih? walaupun tidak bisa mengembalikan smartphone-nya, tapi kita bisa berusaha untuk agar akun-akun kita paling tidak bisa selamat.
Oke pada kasus kehilangan smartphone ini, aku dan tetanggaku menggunakan smartphone android. Jadi, aku akan share hal-hal yang dilakukan ketika kehilangan smartphone berdasarkan pengalaman.
1. Buka Aplikasi Find My Device
Pertama aku menggunakan aplikasi "Find My Device" yang memang aku sudah install di smartphone-ku. Kita tinggal memasukan email dan password akun google yang sama dari smartphone yang hilang. Dari situ bisa terlihat kapan dan dimana lokasi terakhir smartphone kita aktif. Gambar bisa dilihat KLIK DISINI. Di sana juga ada 3 pilihan, "Play sound", "Secure device" dan "Erase Device". Di sana ada keterangannya apa yang akan kalian lakukan dengan device kalian yang hilang itu. Kita bisa juga membukanya melalui email akun google yang sama di laptop
kita. Tinggal pergi ke menu "Account". Lalu pilih "Security". Selanjutnya, Scroll ke bawah aja cari "Your Devices" lalu klik yang "Find a lost device". Lalu akan ada tampilan
maps. Tapi ini cara ribet. wkwkwk. Mending cara pertama aja. Kalau smartphone kalian cuma satu, bisa pinjam teman, tetangga atau siapapun ketika kalian sadar smartphone kalian hilang supaya bisa dilacak sedini mungkin.
Lagi-lagi aku bukannya demotivasi, tetapi pencuri jaman sekarang semakin pintar dari aplikasi pencegahan pencurian. Hehe. Pencuri kan memang sudah niat mencuri ya, mengambil sesuatu yang bukan miliknya. Jadi, dia bisa tetap mematikan smartphone walau smarphone kita pake finger print, face, pin dan metode keamanan lainnya. Kalau smartphone sudah mati, tinggal cabut simcard-nya lalu buang supaya tidak bisa dihubungi lagi. Aplikasi Find My Device kalau kasusnya smarphone dicuri, biasanya berakhir dengan menemukan titik lokasi dan waktu terakhir smartphone tersebut aktif. Lalu buat apa kalau tidak bisa mengembalikan smartphone-nya? Ini masih tetap bisa berguna. Aku akan jelaskan di point keenam.
2. Blokir Nomer Handphone
Kalau nomer handphone kalian penting, itu menyangkut ke urusan duniawi dan banyak pihak, sebaiknya blokir nomer handphone tersebut biar tidak disalahgunakan. Walaupun kebanyakan dalam dunia pencurian smartphone mereka hanya butuh smartphone-nya, lalu simcard dibuang. Tetapi kita tidak tahu tipe pencuri smartphone kita seperti apa. Ini buat jaga-jaga aja supaya nomer handphone kita tidak disalahgunakan. Kalian bisa telpon call center atau DM di twitter operator yang kalian gunakan untuk dibantu blokir nomernya. Nanti kita bisa aktifkan lagi nomer handphone kita yang hilang dan kita mendapatkan simcard baru (nomernya sesuai dengan nomer yang hilang) dengan datang ke Gallery operator yang kita gunakan dengan membawa data-data yang dibutuhkan.
Oh iya kalau dapat simcard baru, simcard tersebut kembali ke fitri, jadi kontak-kontak yang disimpan di simcard hilang. Sebelum kenapa-kenapa smartphone-nya (semoga kita selalu dilindungi) sebaiknya backup kontak-kontak darurat yang sering dihubungi misalnya di phone book.
3. Blokir Aplikasi Perbankan
Jika kalian menggunakan aplikasi mBanking di smartphone, sebaiknya blokir rekening yg terdaftar di mBanking. Lagi-lagi demi keamanan. Kita gak tau secanggih apa pencuri smartphone kita. Ya walaupun saldonya cuma 50 ribu. Tapi kan lumayan juga buat anak kosan mah. Wkwkwk. Kita bisa telpon call center bank yang kita gunakan untuk dibantu diblokir. Ya walaupun untuk mengaktifkannya lagi, kita perlu datang ke Bank dengan membawa data-data yang diperlukan, tapi seenggaknya bisa meminimalisir penyalahgunaan.
4. Blokir Aplikasi Dompet Digital
Kalau kamu pengguna dompet digital seperti gopay, ovo, dana, dll. Ini optional aja sih kalau mau blokir. Tetapi aku tidak melakukannya karena aplikasi-aplikasi ini juga akan logout otomatis kalau kita install di smartphone yang baru dengan data yang sama seperti smartphone kita yang hilang.
5. Sign out Email dari Smartphone
Kalau kalian adalah tipe orang yang tidak pernah sign out email di smartphone, apalagi emailnya banyak yang dibuka dan penting semua sebaiknya sign out saja emailnya dari device yang hilang tersebut. Caranya dengan kalian login email-email yang mau dikeluarkan menggunakan device lain misalnya laptop. Lalu pergi ke menu account. pilih security. Lalu cari your device. Selanjutnya cari nama smartphone kalian yang hilang itu. Misalnya Samsung A52. Lalu sign out. Jadi email kita sign out otomatis dari smartphone yang hilang tersebut kalau aktif kembali.
6. Bikin Surat Laporan Kehilangan Ke Kepolisian
Selanjutnya, yaitu membuat surat kehilangan di kantor polisi. Buat apa? bukan buat menemukan smartphone-nya kembali dibantu Pak Polisinya ya. Aku tidak ingin PHP buat yang baca. Hehe. Tetapi untuk selanjutnya digunakan mengurus membuka kembali nomer handphone dan mBanking yang telah diblokir pada nomer 2 dan 3. Ceritakan ke Gallery Operator dan Bank yang dituju bahwa kita kehilangan smartphone dan kita ingin membuka kembali nomer handphone dan mBanking yang diblokir. Dibuktikan dengan surat kehilangan dari kepolisian itu. Nanti akan diarahkan prosdurnya seperti apa oleh Customer Service operator seluler dan petugas Bank-nya.
7. Ganti Password Social Media
Ini juga optional sih. Kalau sosmed kalian penting, lebih baik login di device lain misalnya di laptop dan ganti password-nya.
Saran dari aku, sebaiknya kita tidak menaruh catatan penting di notes smartphone. Tahu lah ya "catatan penting" yang aku maksud apa. Lebih baik sih kalau punya dua smartphone. Jadi beda fungsi smartphone yang satu dan yang satunya lagi. Misalnya yang satu untuk pekerjaan dan yang satunya untuk pribadi. Tapi kalau dirasa repot dan hanya punya satu smartphone, sebaiknya minimalisir mungkin data-data di smartphone. Misal install mBanking dua Bank saja dan digunakan seperlunya. Jadi, nanti kalau mau blokir gak repot. Backup data secara berkala lebih baik. Semoga kita selalu dalam lindunganNya. Mungkin segitu aja tips dari aku. Semoga tips ini berguna. Buat pencuri smartphone kalau baca tulisan ini, carilah rezeki yang halal. Semua sudah ada rezekinya tinggal bagaimana kita menjemputnya. Gak kasihan kalau kalian punya keluarga yang dikasih makan dari hal yang tidak halal? Pertanggungjawaban di akhirat lebih berat. Hanya Allah yang Maha Membolak balikkan hati. Semoga Allah melembutkan hati kalian dan berhenti dari pekerjaan tidak halal ini. Aamiin