Tulisan kali ini membahas jual barang preloved lagi nih. Lama-lama aku jadi pedagang barang-barang preloved ini. Haha. Daripada gak ada bahan buat ditulis kan? wkwk.

     Beberapa waktu lalu aku menjual sepatu rodaku. Aku memasang iklannya di komunitas, sosial media, forum jula beli, dll. Smartphone-ku mulai ramai dengan chat dari calon pembeli. Seperti biasa aku dipanggil om, mas atau bang karena barang-barang preloved yang Aku jual unisex dan cenderung ke laki-laki. Haha. Ada yang sekedar nanya harga, minta foto detail, dll. Tetapi belum ada yang fix. Salah satu dari chat itu ada seorang Ibu tinggal di Sumedang. Ibu ini ingin membelikan sepatu roda untuk anaknya. Biasalah Ibu-ibu menawar. Setelah disepakati harga, Kita saling bertukar nomer whatsApp. Ibu tersebut menanyakan detail fotonya. Lalu Aku memberikan detail fotonya beserta videonya supaya lebih meyakinkan bahwa barang yang Aku jual masih sangat bagus bahkan like new. Si Ibu tersebut meminta untuk bayar DP dulu karena beliau baru gajian tanggal 10. Aku bilang yasudah bayar saja tanggal 10 sekalian tidak apa-apa. Toh tinggal beberapa hari lagi. 

    Ketika sudah tiba tanggal 9, malamnya Aku bermaksud untuk packing barangnya. Aku fotoin dan aku kirim melalui whatsApp kalau barang sudah ready packing tinggal menunggu pembayaran. Si Ibu mengiyakan. Tanggal 10 Aku chat lagi dong menanyakan kepastian dan yang membalas suaminya kalau handphone ibu itu ketinggalan di rumah. Ibunya sudah berangkat kerja. Nanti akan diberitahu kalau sudah pulang. Aku sudah agak curiga sih karena penggunaan bahasa dan cara penulisan chat-nya sama persis pengan si Ibu. Apa dia cuma ghosting lalu dia mengaku sebagai suaminya yang balas chat-nya. Yasudah bodo amat aku melanjutkan aktivitasku.

    Sampai hari-hari berikutnya Aku masih chat ke nomer Ibu ini dan banyak alasannya diputar-putar. Yasudah aku anggap saja tidak jadi membeli. Aku kembali mengaktifkan iklannya di berbagai media. Hingga jam setengah sembilan malam ada yang chat melalui facebook messanger. Efektif banget sih iklan di marketplace facebook. Calon buyer ini bilang kalau tertarik dengen sepatu rodanya dan sedang dinas di salah satu kantor Polres di kota tempat aku tinggal. By the way, calon buyernya ini wanita. Wah enak kan nih bisa diajak COD aja. Lalu kami bertukar nomer whatsApp. Negosiasi berlangsung dan deal. Aku bilang besok mau diantar jam berapa. Besok adalah hari sabtu. Lalu si calon buyer ini minta diantar sekarang juga ke tempat dia dinas karena besoknya dia sudah pindah dinas. Hari itu cuma ada sampai jam 12 malam. Pikiran sudah macem-macem kan. Zaman sekarang utamakan nethink dibandingkan posthink. Haha. Tapi masa kalau mau jahat ngajak COD nya di tempat sarang polisi. Wkwk. Yasudah aku siapkan barangnya dan aku antar ke tempat dia dinas sendirian sekitar jam 9 malam.

    Begitu sampai di lokasi, Aku chat dialagi dan dia memintaku ke salah satu ruangan. Dia bilang ada di situ. Aku tanya-tanya dulu kan sama Bapak-bapak polisi yang tugas di depan dimana letak ruangannya dan ingin bertemu dengan si Mbak calon buyer ini. 

    Ketika sampai di ruangan, aku bertemu dengan dia. Dia langsung mencoba sepatu rodanya di lantai dan memainkannya. Dia membayar cash. Aku lega sudah bertemu pembelinya dan kemudian langsung pamit pulang. Bener-bener transaksi jual beli super kilat yang pernah aku alami berasa seperti mimpi. Haha. Barang dan pembeli bertemu di waktu yang tepat. Jadi. jangan keseringan overthinking dulu. Wkwkwk. Orang baik insyaAllah bertemu dengan orang baik pula. Sekian tulisan kali ini. Semoga bermanfaat.

No comments

Search This Blog

Powered by Blogger.

Labels

Popular Posts

Followers