Aku suka sekali mencoba hal baru. Ketika random menonton video di youtube, muncul video di homepage orang sedang bermain inline skate. Sepertinya seru ya. Keren banget bisa melakukan banyak trik dan menantang juga. Haha. Aku belum pernah mencoba olahraga ini sebelumnya. Dari kecil aku suka sekali sepedahan dan kurang tertarik dengan olahraga ini. Aku kemudian browsing mengenai inline skate. Ternyata banyak jenisnya. Ada yang freestyle, agressive, fitness ataupun racing. Desain dan fungsinya juga berbeda-beda tergantung kita interest-nya kemana.

    Model inline skate ada yang 4 roda dan 3 roda serta diameter rodanya juga bervariasi. Ada yang 70 mm sampai ada yang 120 mm. Untuk yang 3 roda lebih cepat dibandingkan yang 4 roda dan diameter roda yang masuk ke frame inline skate-nya juga bisa lebih besar. Bahkan panjang frame dan rodanya melebihi ukuran sepatunya. Haha. Ini biasanya untuk balapan dan sepatu yang 3 roda lebih susah seimbang daripada yang 4 roda. Oh iya ketika membeli inline skate, naikan ukurannya 1 atau 2 size dari ukuran sepatu yang biasa kamu gunakan ya. Misalnya sepatu biasa kamu menggunakan ukuran 39 maka cari inline skate dengan ukuran 40 atau 41. Dan setiap brand itu beda-beda ukurannya. Jadi sebaiknya kamu cari terlebih dahulu chart size di official brand inline skate-nya atau tanyakan ke penjual ukurannya dalam cm jika di box description belum dijelaskan supaya tidak terlalu kebesaran atau kekecilan apalagi belinya online kan tidak bisa dicoba terlebih dahulu. Harga juga bervariasi tergantung brand-nya. Mulai dari ratusan ribu sampai jutaan.

    Sepatu roda pertamaku berjenis freestyle. Bisa untuk bermain dengan teknik slalom, yaitu berjalan zig zag melewati cone atau pembatas lainnya. Jadi konfigurasi dua roda ditengahnya lebih besar dari roda di depan dan di belakangnya dengan masing-masing diameter 76 mm 80 mm 80 mm 76 mm. Konfigurasi roda seperti ini disebutnya banana wheel karena ukurannya tidak sama dan jadinya agak melengkung seperti pisang. Haha. Material wheel-nya dari karet dengan hardness atau kekerasan 85A. Kekerasan roda ini sangat berpengaruh. Ada kelebihan dan kekurangannya juga. Semakin tinggi angkanya maka semakin keras, kurang pakem untuk mengerem tetapi gak cepet habis bannya. Semakin kecil angkanya makan semakin empuk, lebih pakem untuk mengerem tetapi lebih cepat habis bannya. Yang roda dengan kekerasan 85A ini standar untuk di aspal. Bearing yang digunakan ABEC 7. Bearing ini akan berpengaruh juga untuk kelicinan rodanya. Gak seret ketika dimainkan. Haha. Ada yang juga yang ABEC 3, 5 dan yang paling tinggi setau Aku ABEC 9. 

    Ketika pertama kali aku mencobanya ternyata tidak semudah kelihatannya. Haha. Berdiri seimbang aja susah banget. Padahal aku bisa naik sepeda dan naik motor. Tidak ada masalah keseimbangan tubuh. Jatuh adalah teman. Asal gak kapok aja sih dan hati-hati. Jangan lupa gunakan proterctor ya. Protector berfungsi intuk melindungi bagian-bagian tubuh yang riskan ketika jatuh. Terdiri dari bagian telapak tangan, siku dan lutut. Gunakan helm juga kalau perlu biar lebih safety. Untuk pemula, Aku sarankan sebaiknya membeli inline skate dengan konfigurasi roda standar (bannya flat bukan banana) dan yang menggunakan hard booth ya supaya lebih mudah belajar keseimbangan dan cari yang preloved saja dulu karena pasti akan jatuh dan sepatu lecet-lecet. Sayang kalau masih baru kan. Hehe. Nanti kalau sudah mahir baru beli yang baru dan bagusan.

    Untuk belajar berdiri dan menyeimbangan tubuh, kamu bisa belajar dulu dengan alas rumput jika outdoor atau karpet jika di rumah. jangan langsung turun ke aspal atau keramik yang licin ya. Bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Benar-benar rasakan titik keseimbangan tubuh kamu. Setelah belajar berdiri lalu belajar melangkah. Bahkan belajar terjatuh pun perlu karena ini refleks tubuh kita ketika mau terjatuh supaya siaga. Sebaiknya jatuh ke depan karena sudah menggunakan protector. Hindari jatuh ke belakang ya. Pegang lutut ketika mau terjatuh. InsyaAllah aman. Baru belajar gini aja keringet sudah ngucur. Haha. Karena satu pasang inline skate saja beratnya kurang lebih 2 kg. Gimana itu dua pasang di kaki. Haha.

    Kalau sudah lançar berdiri, melangkah, berjalan dan terjatuh, cobalah belajar meluncur. Setelah yakin, kamu bisa mencobanya di lantai atau aspal. Rileks saja, jangan panik. Wkwkwk. Setelah itu belajar mengerem. Banyak tutorial cara mengerem yang bisa kamu pelajari atau kamu bisa juga membeli inline skate yang sudah dipasang brake atau rem. Brake ini biasanya dijual terpisah. Kamu juga bisa ikut komunitas di kotamu supaya makin mahir.

    Mungkin segitu aja sharing-nya. Semoga bermanfaat. Tetap semangat.

No comments

Search This Blog

Powered by Blogger.

Labels

Popular Posts

Followers