Buat Para Milenial di era digital seperti sekarang ini dipaksa untuk bisa melakukan semuanya dengan serba cepat dan serba dinamis menjadi khawatir dan galau untuk menentukan mana yang lebih dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini? Memiliki skill generalis atau spesialis?

Photo by cottonbro from Pexels

    Kita mengenal Generalis sebagai seseorang yang mengetahui banyak hal tetapi tidak mendalam di bidang tertentu. Diajak diskusi tentang desain, coding ataupun marketing sekaligus nyambung. Tetapi dia bukan ahli dan tidak mempelajari secara mendalam semua bidang tersebut. Sedangkan spesialis kebalikannya, tidak mengetahui banyak hal, tetapi kuat atau menjadi ahli dalam bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan khusus atau pendidikan khusus ditambah dengan pengalamannya selama bertahun-tahun yang berfokus dalam satu bidang tersebut. Sehingga profesinya bersifat “khusus” dan spesifik. Misalnya seorang Developer Aplikasi Android.

    Di sisi lain, jika melihat kebutuhan di Perusahaan, Perusahaan akan berupaya menekan overhead cost dan melakukan efisiensi, tetapi tetap ingin mengoptimalkan keuntungan. Kenapa harus mempekerjakan sepuluh orang jika dengan lima orang pun semua pekerjaan bisa ditangani dengan baik?

    Melihat kondisi tersebut, Kita punya pilihan menjadi generalis-spesialis, atau dalam psikologi pop juga dikenal sebagai T-Shaped. Kalau bisa dua kenapa harus satu kan?

Source : “Why T-shaped people?” by Jason Yip
 

    T-Shaped menggabungkan keduanya. Seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu (setidaknya satu keahlian) namun juga memiliki pengetahuan yang cukup di bidang lainnya. T-Shaped mempunyai banyak area skill yang ditunjukkan dengan bagian horizontal dari huruf T, dan menjadi ahli dalam satu atau beberapa bidang yang digambarkan pada bagian vertikal huruf T.

    Konsep T-Shaped jika diaplikasikan seperti ini, Kalau kamu mendalami segala sesuatu yang berkaitan dengan desain, kamu juga mempelajari hal lain misalnya front end atau video editing atau digital marketing. Jika di perusahaan menjadi karyawan generalis ternyata kurang menghasilkan, paling tidak kamu bisa mempertimbangkan untuk berwirausaha dengan menjual jasa yang menjadi spesialisasi kamu. 

    Menjadi T-Shaped memang sulit. Tetapi bukan berarti gak bisa. Kita dituntut untuk senantiasa belajar banyak hal. Steve Jobs seringkali mengingatkan, stay hungry stay foolish. Jangan karena sudah merasa mumpuni dan punya karir yang bagus, terus berpikir ah ngapain belajar lagi. Tidak ada salahnya mencoba menjadi versi terbaik diri kita selagi kita bisa. Semoga bermanfaat #CMIIW

No comments

Search This Blog

Powered by Blogger.

Labels

Popular Posts

Followers