Terkadang kita memandang terlalu jauh tentang kebahagiaan. Pada pencapaian orang lain, pada apa yang orang lain miliki atau pada apa yang orang lain lakukan. Padahal kebahagiaan itu dekat, ada dalam diri kita. Dalam hati yang bersyukur.
Di balik wajah orang yang kamu anggap hidupnya bahagia, bisa jadi mereka menyimpan banyak rasa sakit dan kesedihan yang tidak pernah kamu ketahui. Hanya saja mereka memilih untuk tidak menunjukkan kesedihannya dihadapan orang lain.
Photo by Aleksandr Balandin from Pexels
Seringkali kita menunggu dan berharap hari-hari indah muncul dalam hidup kita tetapi kita lupa bahwa setiap hari selalu ada peluang kebahagaiaan yang dianugerahkan oleh-Nya. Hanya saja hati kita terlalu sempit sehingga tidak merasakannya.
Sebenarnya tanpa kita sadari sesuatu yang kita anggap biasa saja atau membuat kita sedih dalam hidup, justru itu merupakan anugerah untuk kita. Kita akan merasakannya ketika kita telah kehilangannya atau kita telah melaluinya.
Menghargai apa yang kita miliki dan tidak menyia-nyiakannya merupakan bentuk rasa syukur. Walaupun mungkin tak seindah yang diharapkan, tapi skenario-Nya pasti selalu yang terbaik. Ingatlah selalu bahwa mata kita itu terbatas. Mata kita tidak akan bisa digunakan untuk menembus jauhnya masa depan. Percayalah perasaan bahagia itu kita sendiri yang ciptakan. Berharap selalu ada karunia Allah di dalamnya. InsyaAllah hidup penuh berkah.
Belajarlah hidup sesuai dengan kebutuhan, bukan sesuai dengan keinginan karena bila hidup sesuai dengan keinginan, tentu saja apapun yang telah Allah berikan tidak akan membuat kita merasa cukup padahal Allah selalu memberi kecukupan. Bahagia itu sederhana. Tersenyumlah dan selalu bersyukur :)