Di era modern sekarang ini dimana semua aktivitas manusia dimudahkan oleh teknologi. Pembayaran menggunakan cashless tinggal transfer dari internet banking, mobile banking ataupun dompet digital. Mau beli apapun tersedia di berbagai platform online shop orange, hijau maupun biru. Tinggal duduk manis di rumah dan barang pesanan datang hingga untuk mengajukan pinjaman dana begitu mudahnya bermodalkan gadget dalam genggaman dan berbagai kemudahan hidup lainnya. Tetapi, sadarkah kamu dibalik semua kemudahan hidup itu privasi data diri kita sudah tidak aman lagi?

    Aku ingin membagikan tips untuk menjaga privasi data diri kita. Paling tidak ini untuk meminimalisir karena sulit sekali menjaga privasi data zaman now yang serba digital. Kalo tidak mengikuti perkembangan zaman, susah sendiri juga. 


1. Berhati-hati Upload Foto Dokumen

    Berhati-hatilah saat melakukan upload foto dokumen seperti kartu identitas (ktp, sim, paspor), tiket perjalanan dan dokumen lainnya di Internet. Bisa jadi semua itu disalahgunakan dan diperjual belikan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. 

    Banyak pinjol (pinjaman online) ilegal yang menawarkan kemudahan pinjaman dengan hanya bermodalkan kartu identitas dana bisa cair dengan cepat kan? Entah kartu identitas siapa yang diberikan. Jadi jangan sembarangan membagikan dokumen identitas. Pastikan juga website atau aplikasinya aman dan terpercaya jika memang dibutuhkan upload identitas. 

2. Hindari Menggunakan Wifi Public (Terbuka)

    Jangan mentang-mentang gratis, online sesuka hati lalu sembarangan login ke akun perbankan atau sosial media ketika kamu sedang menggunakan wifi public, misalnya di Restauran, Cafe, Taman, dll. Dengan kamu connect ke jaringan WiFi terbuka, semua data berupa user password dan data lainnya sangat mudah untuk disadap oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sebaiknya membawa Mifi (Mobile WiFi Router) sendiri jika keluar rumah atau gunakan paket data. 

3. Jangan share nomer rekening sembarangan

    Bermula dari keisenganku membaca thread di twitter dari seorang sender yang tiba-tiba di-transfer sejumlah dana ke rekening pribadinya dari pemilik rekening yang tidak dia kenal. Sender merasa takut dana itu berasal dari perusahaan pinjaman online ilegal. Tetapi, Sender sama sekali merasa tidak pernah mengajukan pinjaman online. Berbagai akun me-reply thread tersebut. Terlepas dari kasus yang di-share melalui thread tersebut, jangan membagikan nomer rekening pribadi sembarangan. Jika ingin melakukan donasi, sebaiknya pisahkan ke rekening khusus atau yang jarang dipakai. Begitupula dengan rekening untuk bisnis sebaiknya dipisahkan juga dan usahakan untuk selalu rutin cek rekening kita. Bisa juga menggunakan feature sms banking. Akan ada pemberitahuan berupa sms jika ada dana masuk dan keluar jika di atas satu juta rupiah. Walaupun berbayar setiap ada sms yang masuk, tetapi feature ini membantu kita untuk mengawasi dana yang masuk dan keluar dengan cepat. Jangan lupa selalu isi pulsa ya. Kalau gak ada pulsanya, ya gak ada notifikasi sms masuknya juga nanti. Hehe.

4. Selalu cek kun sosial media

    Memang damai banget sebelum adanya social media. Jarang dengar berita cyber crime (Kejahatan di dunia maya). Hehe. Tetapi akun social media diperlukan jika memang digunakan untuk kepentingan yang positif. Jangan membagikan identitas yang bersifat privasi ke akun social media misalnya nomer handphone atau jika kamu menggunakan media sosial untuk bisnis yang mencantumkan nomer handphone supaya mudah berkomunikasi dengan calon pembeli, pisahkan antara yang untuk penggunaan pribadi dan yang untuk bisnis. 

    Jangan juga membagikan lokasi kamu berada di media sosialmu apalagi jika kamu membagikannya secara real time, seperti di instagram story. Walaupun terlihat sepele, informasi tersebut juga akan menunjukkan bahwa kamu sedang tidak berada di tempat tinggalmu. Ini akan memudahkan dan memberikan kesempatan terjadinya kriminalitas.

5. Memisahkan Email

    Untuk email bisnis, email pribadi, email social media ataupun untuk hal yang kurang penting lainnya usahakan dipisah. Hal ini untuk menghindari email penting yang terhubung ke layanan perbankan atau akun penting lainnya agar tidak tersebar karena bisa menjadi incaran pembobolan akun.  

6. Menggunakan Two-Factor Authentication

    Kamu bisa mengamankan akun-akun penting seperti email atau nomer aplikasi chat dengan melakukan two factor authentication agar akun kamu tidak mudah dibobol oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan juga jangan memberitahukan kode OTP (One Time Password) atau kata sandi sekali pakai yang digunakan untuk transaksi online maupun login akun kepada siapapun!

7. Jangan Mengklik link situs yang mencurigakan

    Apa kebanyakan isi SMS di handphone kamu sekarang? Berasal dari nomer-nomer tidak dikenal berisi mendaptkan hadiah ratusan juta? tawaran untuk melakukan pinjaman online dengan mudah? tawaran judi online? jangan pernah mengklik link yang dikirimkan sembarangan itu. Termasuk yang dikirimkan melalui email. Double check dan baca dengan teliti terlebih dahulu sebelum kamu mengkliknya.

8. Jangan Mendownload Aplikasi Sembarangan

    Zaman sekarang mau ngapain juga tinggal buka aplikasi mulai dari pesen tiket perjalanan, pesen makanan, bayar-bayar tagihan bahkan lahir juga aplikasi riba digital. Sebelum men-download aplikasi, perhatikan legalitasnya, rate bintangnya, apa saja yang kita izinkan untuk diakses oleh aplikasinya. kalau ragu, tanya kepada teman atau kerabat yang lebih paham karena aplikasi yang legal pun perlu memasukan data pribadi. 

9. Hindari Menggunakan Password asal dan lemah kekuatannya

    Password yang asal juga menjadi salah satu penyebab mudahnya privasi bocor ke orang yang tidak bertanggung jawab. Gunakan password yang lebih kuat dengan menggunakan kombinasi karakter, symbol dan angka misalnya. Walaupun kelihatannya rumit, lebih baik sering forgot password dan buat password baru setiap kali mau login dibanding password mudah dingat tetapi lemah. Hehe. 

10. Robek atau Gunting Kertas Alamat di Bungkus Paket

    Ini kebiasaan aku sih setelah terima paket. Sebelum bungkusnya aku buang, aku selalu merobek dan menggunting kecil-kecil bagian kertas alamatnya sampe tidak bisa terbaca dengan jelas lagi. Gak terima alasan malas dan ribet ya. Hehe

    Ya namanya juga usaha ya. Jangan lupa selalu berdoa semoga kita selalu dalam lindungan Allah dimanapun berada dan jangan lupa untuk bersedekah karena sedekah dapat mencegah becana. Semoga bermanfaat. Tulisan ini untuk mengingatkanku juga :)

2 comments

Search This Blog

Powered by Blogger.

Labels

Popular Posts

Followers