Mungkin kita sudah merasa melakukan penghematan pengeluaran dalam keuangan yang kita kira “Wah hemat banget nih. Jadi bisa irit. Bisa nabung” Tetapi kalau diperhitungkan lagi, ternyata kok masih banyak bocornya ya? Pemasukan segitu-gitu aja, tabungan kok gak nambah-nambah? Gimana bisa menyisihkan dana darurat juga kalo gini terus. wkkwkwk. Memangnya kamu yakin sudah merasa hemat? Yuk kita coba bahas bareng-bareng hal-hal yang kita kira bikin memat sebenarnya malahan bikin kita boros.

Photo by Karolina Grabowska from Pexels

1. Tergoda dengan Diskon

    Siapa sih gak yang gak suka diskon? Pasti semua suka dong, apalagi para wanita nih. Ketika jalan-jalan ke Mall, mata tertuju pada sebuah tulisan besar-besar di depan sebuah toko baju, Diskon 70 persen, Diskon 50 persen, hari senin harga naik. Wkwkwk.  Kamu berpikir bahwa, wah mumpung diskon nih beli ah baju. Kamu berpikir kamu telah melakukan penghematan dengan membeli beberapa item baju diskon. Tapi coba dipikir lagi, kamu bener-bener butuh bajunya? Padahal baju dilemari juga numpuk. Ada yang baru dipakai sekali bajunya lalu sudah mengendap dilemari bersama teman-temannya yang lain atau malah berakhir di lemari tanpa pernah dipakai sama sekali dan masih ada tag harganya. Hehe. Kalau gak tergoda dengan diskon itu, kamu bisa simpan uangnya. Barang diskonan belum tentu kamu perlukan.

    Begitupun kalau misalnya ada promo beli skincare beli dua gratis satu, padahal di rumah masih ada. Tetapi mumpung beli dua gratis satu sikat aja lah. Untuk menghabiskan satu skincare saja mungkin memerlukan waktu yang lama karena hanya diperlukan sekali atau dua kali dalam seminggu. Sayang kan kalau sampai kadaluarsa dan akhirnya kebuang. Hehe. Yakin sudah hemat? coba dipikir lagi sebelum memutuskan membeli.

2. Membeli dengan Menggunakan Kartu Kredit atau Paylater

    Banyak banget kan promo menggiurkan kalau kita memilih metode pembayaran menggunakan kartu kredit atau paylater. Ini membuat kita secara tidak langsung menjadi konsumtif jika tidak digunakan dengan bijak. Ingat ya, kartu kredit atau paylater itu hutang. Uang yang kita pinjam dan harus kita bayar, bukan milik kita. Jadi gunakanlah secara bijak, bukan untuk konsumtif memuaskan keinginan. Apalagi untuk membeli barang-barang yang mengalami “depresiasi”. Demi bisa menggunakan smartphone terbaru, dibela-belain menggunakan kartu kredit atau paylater. Belum juga lunas, barangnya bisa jadi sudah rusak secara tidak sengaja atau dicuri, kamu masih harus membayar cicilannya tetapi barangnya sudah gak ada. Padahal smartphone yang ada sekarang masih bisa digunakan dan baik-baik aja dan gak perlu-perlu banget smartphone terbaru.

3. Membeli Sesuatu dengan Harga Semurah Mungkin

    Di sini bukan bermaksud harus membeli sesuatu yang branded atau dengan harga yang wow ya. Ada harga ada kualitas. Membeli barang semurah mungkin membuat kita berpikir bahwa wah bisa hemat nih beli aja yang paling murah. Tetapi barang itu cepat rusak gak? Akan awet dipakai berapa lama? Tentunya dengan membeli barang dengan harga sedikit lebih mahal dengan kualitas yang lebih baik membuat kita lebih hemat karena akan bisa digunakan dengan jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan barang dengan harga paling murah tetapi cepat rusak dan tidak awet. Kita jadi harus mengeluarkan uang untuk membelinya lagi kan?

    Percaya gak? Orang tuaku membelikan jaket pink ini saat aku kelas 6 Sekolah Dasar dan masih baik aku gunakan sampai sekarang. Teman-teman SD sampai aku kuliah pasti pada tahu jaket legend ini yang sering aku pakai kalau cuaca hujan dan dingin. Hehe.


 

4. Sering jajan-jajan “kecil”

    Jajan-jajan “kecil” ini sering kita gak sadari, tetapi bikin bocor keuangan. Padahal habis makan siang, lalau iseng buka aplikasi karena gabut, ah jajan kopi kekinian ah, jajan boba ah, ke minimarket depan jajan ciki sebungkus ah dan jajan-jajan lainnya. Kelihatannya jumlahnya kecil kalau sekali jajan-jajan “kecil” ini. Terapi jumlahnya akan membesar kalau dilakukan secara intens. Sudah coba kamu akumulasi dalam sebulan? hehe.

    Jadi kemungkinan uang yang kamu miliki "bocor" di beberapa poin tadi. Hemat itu ketika kamu bisa bijak dalam melakukan pengeluaran dan uangnya jelas untuk apa. Tidak membeli secara berlebihan selalu lebih hemat daripada membeli. Hehe. Sama-sama masih belajar ya. Semoga bermanfaat :)

No comments

Search This Blog

Powered by Blogger.

Labels

Popular Posts

Followers