Hai. Assalamu'alaikum teman-teman. Kali ini aku ingin sharing tentang pengalaman aku menjadi Freelance Designer. Salah satu website yang aku gunakan untuk mencari Klien adalah dengan menawarkan jasaku melaui freelance platform, yaitu fiverr serta aku memposting karyaku di sosial media. Aku memilih fiverr karena popular dan global reach. Dibalik banyaknya peluang mendapatkan job di platform ini dan juga di sosial media, tetapi banyak juga scam.
![]() |
Photo by Tara Winstead |
Fiverr menurutku cocok untuk pemula karena sistemnya berbasis gig, dimana Freelancer menawarkan jasa dengan harga mulai dari $5. Untuk pengguna baru hati-hati jadi sasaran empuk Scammer. Jadi, ketika masih awal menggunakan fiverr aku membuat gig yang menawarkan jasa pembuatan ilustrasi digital. Tak berapa lama dari aku mempostingnya, mungkin baru sekitar 5 menit aku mendapatkan inbox kalau ada yang tertarik menggunakan jasaku dan ingin order. Tetapi ketika dia ingin order, dia diminta untuk mengisi email seller alias emailku. Dia menunjukan screenshoot-nya. Aku merasa aneh ketika melihat screenshoot-nya. di situ terlihat form yang diminta untuk mengisi kartu kredit dan email saat ingin melakukan checkout. Kemudian aku searching terlebih dahulu, ternyata fiverr menggunakan sistem escrow, yaitu pembayaran ditahan oleh platform, baru diberikan ke Seller setelah pekerjaan selesai dan fiverr tidak meminta email Seller. Proses checkout seperti halnya kita menggunakan e-commerce shopee atau tokopedia, semua dijalankan di platform tanpa meminta data pribadi dari Seller-nya. Tentu saja, calon buyer ini tidak aku tanggapi. Tak berapa lama dari itu, muncul inbox dari beberapa Scammer lainnya yang modusnya mirip semua, yaitu mengirimkan screenshoot dan meminta alamat email.
Pengalaman lainnya adalah scam melalui chat dari sosial media. Aku memposting karyaku di tiktok dan instagram. Aku memang membuat akun khusus untuk portofolio aku di kedua platform tersebut. Ketika aku upload video time-lapse gambarku di tiktok, tak berapa lama ada beberapa user yang chat aku. Ketika aku buka chat-nya, dia menanyakan apakah aku open comission? lalu aku jawab tentu saja aku open commision. Dia memintaku untuk menggambar anak perempuannya, dia attach gambar yang dibilangnya 'anak perempuannya'. Lalu dia menanyakan aku menggunakan platform pembayaran apa. Aku menyebutkan salah satu platform pembayaran online internasional. Tetapi, dia menawarkan untuk menggunakan platform lain yang aku tidak mempunyai akunnya. Dia bilang di platform pembayaran online yang aku tawarkan itu banyak scam. Dia meminta aku membuat akun platform yang dia sebutkan agar dia bisa membayar jasaku dan kita berdua sama-sama merasa aman. Platform pembayaran yang dia sebutkan memang ada. Aku mencoba bertanya pada teman-temanku yang freelance juga apakah pernah menerima pembayaran dari platform pembayaran tersebut, mereka bilang belum pernah. Aku penasaran dan aku coba membuat akunnya melalui situs resminya. Sebelum ke step berikutnya di layar disebutkan bahwa untuk di Indonesia, platform pembayaran online tersebut tidak menyediakan rekening penerima lokal. Jadi klien luar negeri tidak bisa transfer langsung ke “rekening IDR” kamu. Berbeda dengan platform pembayaran lainnya, yang bisa langsung terima USD/EUR lalu tarik ke bank Indonesia. platform ini melalui via akun global.
Setelah itu, aku menginfokan padanya bahwa aku tidak bisa menggunakan platform pembayaran online yang dia minta karena alasan tersebut. Sambil menunggu calon buyer ini membalasa chat, Aku sharing pada temanku. Temanku memberi saran agar menggunakan platform freelance seperti fiverr agar bertransaksi lebih aman dan coba cek akun sosial medianya dia. Ketika aku cek profil sosial media calon buyer ini, postingannya memang agak aneh sih dan aku mulai merasa bahwa ini scam. Tetapi dia berbicara padaku seperti human, bukan bot dan menanggapi chatku dengan baik. Dia juga sudah memberikan foto yang dibilang "putrinya" tersebut kepadaku. Tapi kan bisa saja dia mengambil foto anak perempuan itu dari platform lain. Aku mulai bertanya-tanya. Kemudian aku buka inbox balasan dari calon buyer itu lagi. Dia hanya menjawab "okay". Lalu aku menawarkan agar dia order jasaku menggunakan fiverr saja. Tetapi kemudian dia tidak membalas chat aku lagi.
Aku menerima kurang lebih 10 chat setelah video kayarku yang diposting di tiktok. Kali ini calon buyer-nya memintaku untuk beralih chat ke whatsApp, telegram atau discord karena di tiktok tidak bisa attach image. Aku mulai overthinking. Lalu aku searching lagi, apakah perlu beralih ke platform chat lain. Setelah aku riset, ternyata itu ciri-ciri scam yang meminta untuk chat ke aplikasi chat lainnya. Jadi, aku membalas chat mereka dengan mengatakan bahwa mereka bisa menghubungiku melalui fiverr agar transaksi dan order lebih aman karena ada pihak ketiga. Setelah itu mereka tidak membalas chat aku lagi. hehehe.
Ya begitulah pengalamanku menghadapi scam. Saranaku jika kalian newbie di freelance dan menggunakan platform freelancer atau sosial media untuk mendapatkan job, ketika mendapatkan calon klien jangan langsung percaya. Riset dan sering bertanya pada yang lebih senior dulu jika ada hal-hal yang membuat kalian ragu. Jangan pernah sekalipun memberikan data pribadi dan membuka lampiran dokumen sembarangan karena file bisa saja mengandung malware yang berbahaya dan transaksi dilakukan di platform yang aman saja. Menjadi Freelancer juga ada tantangannya. Hehe. Tolong share dong teman-teman di kolom komentar jika ada yang pernah mengalami scam supaya teman-teman yang lain juga hati-hati.
Terimakasih telah meluangkan waktu membaca tulisan ini. Semoga sharing ini dapat bermanfaat dan kita terhindar dari scam. Sehat-sehat untuk kita semua. Aamiin :)